SUMUTKINI.ID-Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan awal Ramadan 1447 Hijriah jatuh pada hari Rabu Legi, 18 Februari 2026 M. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid yang tertuang dalam Maklumat Nomor 2/MLM/I.0/E/2025 yang dikeluarkan di Yogyakarta pada 22 September 2025.
Penetapan itu didasarkan pada perhitungan posisi hilal yang menunjukkan belum terpenuhinya syarat visibilitas bulan pada hari ijtimak.
“Pada saat Matahari terbenam di hari ijtimak terjadi, sebelum pukul 24.00 UTC tidak ada satu wilayah pun di muka bumi yang memenuhi Parameter Kalender Global (PKG) 1, yaitu tinggi Bulan ≥ 3° dan elongasi Bulan ≥ 6,4°.” sebagaimana dikutip dari laman resmi PP Muhammadiyah, muhammadiyah.or.id.
Berdasarkan hasil hisab tersebut, Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1447 H dimulai pada Rabu Legi, 18 Februari 2026 M. Selain itu, 1 Syawal 1447 H jatuh pada Jumat Legi, 20 Maret 2026 M, dan Iduladha 10 Zulhijah 1447 H pada Rabu Wage, 27 Mei 2026 M.
“Maklumat ini disampaikan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya,” tulis PP Muhammadiyah dalam penutup maklumat tersebut.















