Gubernur Bobby Jenguk Guru Yang Dilaporkan Ortu Siswa di Kutalimbaru

  • Bagikan
banner 468x60

SUMUKINI.ID,MEDAN-Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution menjenguk Guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Deliserdang, Sofyan Nadeak, yang menjadi korban pemukulan diduga oleh orangtua murid di Jalan Nibung 2, Binjai Utara, Kota Binjai, Jumat (31/10/2025).

Selain melihat dan mendengar langsung kronologi kejadian sebenarnya, Bobby juga ingin persoalan tersebut tidak diperpanjang lagi. Dimana, kedua belah pihak saling mencabut laporan dari pihak berwajib.

Example 300x600

Menurut Sofyan, kejadian bermula ketika dirinya berusaha melerai perkelahian antar siswa yang dipicu saling ejek. Sofyan lalu membawa ketiga siswa yakni, Y, J, dan B ke ruang BK (Bimbingan Konseling) untuk didamaikan.

“Orang tua siswa yang berinisial Y datang dan tiba-tiba memukul seorang siswa yang kontra dengan anaknya. Saya pun berusaha melerai dengan memeluk siswa tersebut dan ternyata ada yang memukul saya dari belakang. Karena gaduh, mereka pun diusir keluar oleh Guru BK,” ungkapnya.

Tidak lama kemudian, ibu dari Y datang sambil ribut dengan menuduh anaknya dikeroyok, dicekek dan handphonenya dirampas. Hal ini pun membuat dirinya heran. Sebab, tidak ada anaknya dikeroyok. “Kalau dikeroyok, kapan terjadi pengeroyokan, kalau dicekek, kapan dicekek. Begitu juga HP nya dirampas. Tidak ada dilakukan,” ungkapnya.

Setelah terjadi kegaduhan kembali, kepala sekolah kemudian menenangkan dan mendamaikan semua pihak terkait. Akhirnya proses perdamaian pun terjadi dan saling bersalaman. Orang tua Y pun tidak mempermasalahkan lagi kejadian tersebut.

Ia menambahkan, sekitar Pukul 17.00 Wib, ia ditemani oleh empat orang guru meninggalkan sekolah. Namun, di tengah jalan dirinya diberhentikan oleh Y dan keluarganya. Kemudian dirinya diduga dipukul dan dikeroyok. Kemudian kejadian tersebut dipisah dan ia diamankan di Polsek Kutalimbaru. Pelaku juga disana.

“Tadinya saya enggan melaporkan, karena pastinya saya tetap bertemu dengan siswa dan orang yang memukul saya. Namun, setelah berkoordinasi saya pun membuat laporan ke Polsek Kutalimbaru. Sebelumnya melakukan visum di RS Bhayangkara,” tambahnya.

Namun, anehnya dirinya pun di laporkan ke Polrestabes Medan dengan tuduhan dugaan melakukan penganiayaan terhadap anak murid.

“Saya pun sudah hadir ke Polrestabes Medan untuk memberikan keterangan. Saya heran, saya mau melerai kenapa saya dilaporkan. Makanya, saya sangat senang Pak Gubernur datang kemari. Saya juga semakin semangat. Terima kasih Pak Gubernur sudah memberikan perhatian kepada saya,” pungkasnya.

Mendengar penjelasan itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution mengungkapkan, dirinya meminta pihak TNI dan Polri membantu untuk mengamankan sekolah hingga situasi benar-benar kondusif. Kegiatan belajar mengajar pun berjalan dengan nyaman.

“Kami minta Pak TNI dan Polri untuk membantu menjaga sekolah sampai aman. Kami juga akan menanyakan informasi dari kedua belah pihak agar dapat gambaran yang jelas,” tegasnya.

Gubernur menekankan pentingnya pendidikan tidak hanya dari sisi kecerdasan intelektual, tetapi juga karakter dan etika yang harus dibangun di sekolah.

“Kalau ada guru yang menegur tingkah laku siswa yang menyimpang secara etika dan budi pekerti, guru memang diperbolehkan melakukan itu,” ucapnya.

Ia menginginkan penyelesaian damai antara pihak sekolah dan murid, serta harapan agar orang tua juga turut berperan dalam mendidik anak-anak.

Apabila orang tua bersikeras tidak mau damai, Pemprovsu akan memberikan dukungan penuh kepada guru yang sudah berusaha melerai perkelahian dan justru dilaporkan ke polisi. Pihaknya juga meminta keterangan dari pihak satunya lagi agar keterangan didapat dari masing masing pihak.

“Mengenai guru yang ingin mengundurkan diri akibat tekanan, jangan mundur, tidak boleh mundur. Cuti saja untuk menenangkan pikiran,” katanya.

Bobby juga menyampaikan kepercayaan penuh kepada guru-guru di Sumatera Utara agar bertindak bijaksana dalam memberikan teguran kepada siswa.

“Silakan menegur anak-anak tanpa takut terkena sanksi, tapi jangan terlalu keras sampai menyebabkan luka fisik atau trauma. Hukuman harus membuat anak menjadi lebih baik, bukan trauma,” pungkasnya.

Di bagian lain, kunjungan Gubernur Bobby ke rumah guru Sofyan Nadeak juga menyisakan cerita lain. Gubernur Bobby akan membantu merehab rumah guru tersebut terutama atapnya yang belum memadai. (amrizal)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *